Selamat pagi Bunda #NawakTahes dan #NawakNgalam!
Memiliki buah hati yang sehat dan pintar pasti menjadi dambaan seluruh orang tua. Pertumbuhan dan perkembangan anak pun menjadi salah satu penentu si kecil untuk bisa sehat dan pintar. Pemantauan tumbuh kembang anak terutama di 1.000 hari pertama kehidupan sangatlah penting karena pertumbuhan dan perkembangan akan sangat pesat pada periode ini. Yang dimaksud dengan 1.000 hari pertama kehidupan adalah sejak pembuahan di dalam kandungan ibu hingga anak berusia 2 tahun.
Aspek genetik, nutrisi, stimulasi, penyakit, kasih sayang, pola asuh dan lingkungan menjadi faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, Oleh karena itu, asah, asih, dan asuh sangat berperan penting.
– Asuh meliputi kebutuhan fisik serta biomedis antara lain pemberian ASI, gizi dan nutrisi yang sesuai, kelengkapan imunisasi, pengobatan bila anak sakit, pemukiman dan pakaian yang layak, kebersihan anak dan lingkungan, serta kebutuhan rekreasi dan bermain
– Asih meliputi kebutuhan emosional dan kasih sayang
– Asah meliputi kebutuhan akan stimulasi mental yang merupakan cikal bakal untuk proses belajar anak
Menurut penelitian, ternyata angka kejadian gangguan tumbuh kembang anak cukup tinggi. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 menyebutkan angka kejadian anak pendek akibat masalah gizi di Indonesia sebesar 37,2 %, dan tentunya gangguan pertumbuhan ini akan mengganggu perkembangannya. Karena itulah penting orangtua memantau tumbuh kembang anaknya terutama untuk anak di bawah usia 2 tahun. Pemantauan tumbuh kembang, adalah suatu kegiatan untuk menemukan secara dini :
- Penyimpangan pertumbuhan : misalnya status gizi kurang atau buruk, anak pendek
- Penyimpangan perkembangan : misalnya terlambat bicara
- Penyimpangan mental emosional anak: misal gangguan konsentrasi dan hiperaktif
Semua ini tujuannya agar orangtua dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dan menemukan secara dini gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik.
Untuk skrining pertumbuhan dilakukan dengan menimbang berat badan, mengukur panjang / tinggi badan dan lingkar kepala, dan kemudian diplotkan ke dalam kurva pertumbuhan yang sesuai untuk umur dan jenis kelamin yang ada dibuku kesehatan anak.
Untuk skrining perkembangan dapat dilakukan dengan pengamatan langsung pada bayi/anak oleh petugas kesehatatan dan juga menggunakan kuesioner / lembar jawaban pertanyaan yang dijawab oleh orangtua atau menggunakan buku kesehatan Ibu dan Anak.
Tumbuh kembang anak sejak usia dini merupakan aset mereka di masa depan. Jika bukan kita sebagai orang tua yang lebih memperhatikannya, lalu siapa lagi??
Gangguan tumbuh kembang pada anak dapat dikonsultasikan di Klinik Tumbuh Kembang Puskesmas Mojolangu yang buka layanan setiap hari Kamis Pukul 08.00-12.00. Ditangani langsung oleh Bidan yang Ahli di bidang Deteksi Dini dan Stimulasi Tumbuh Kembang (DDTK).
Untuk pendaftaran langsung datang ke Puskesmas Mojolangu kemudian sampaikan pada saat pendaftaran bahwa akan melakukan Pemantauan Tumbuh Kembang.
yuk Pantau Tumbuh Kembang Anak dengan Deteksi Dini!!