Berita FotoBerita Terkini

Test Pemeriksaan /Kebugaran Calon Jema’ah Haji

Selamat pagi, #NawakNgalam dan #NawakTahes. Dalam rangka perlindungan terhadap jemaah Haji agar dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ketentuan Syariat Islam, perlu dilakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan calon jemaah haji sejak dini.  Kegiatan ini dilakukan karena kesehatan merupakan satu dari tiga syarat istitaah dalam melaksanakan ibadah haji, yaitu pengetahuan, ekonomi, dan kesehatan. Untuk itu dalam menjamin keselamatan dalam menjalankan ibadah, calon jemaah haji mendapatkan pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya 3 bulan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Apabila ada yang menderita sakit kronis dan akut maka akan dirujuk ke rumah sakit sekunder untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kegiatan Pengukuran Kebugaran  Calon Jemaah dilakukan pada tanggal 19 Maret 2022 yang bertempat di Lapangan Rampal Kota Malang. Kegiatan kebugaran yang dilakukan diantaranya :
1. Pendaftaran pengukuran kebugaran  calon jemaah haji
2. Pemeriksaan tekanan darah, berat badan & tinggi badan
3. Pengukuran kebugaran dengan Metode Rockport atan jalan kaki 6 menit

Pengukuran kebugaran jantung paru dengan jalan cepat atau jogging sejauh 1.600 meter (Rockport) dapat dijadikan panduan untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani, dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok, relatif aman bagi orang yang memiliki faktor risiko penyakit, mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat khusus dan dilakukan semampunya dengan berjalan cepat atau berlari secara konstan. Bagi CJH yang mempunyai faktor risiko, misalnya mempunyai riwayat penyakit, riwayat kecelakaan, riwayat patah tulang, pengapuran tulang dan obesitas, dapat mengikuti pengukuran kebugaran dengan metode Jalan 6 Menit. Sebelum pengukuran tingkat kebugaran jemaah haji maka perlu disarankan agar para CJH untuk tidur cukup kurang lebih 7–8 jam di malam hari  sebelum tes pada esok hari, tidak melakukan aktivitas berat sehari sebelumnya, tidak merokok, minum kopi, alkohol 3 jam sebelum tes, makan terakhir 2 jam sebelum tes, menggunakan perlengkapan olahraga, obat rutin tetap diminum (bagi yang ketergantungan dengan obat). Persiapan tersebut disarankan agar dalam pengukuran tingkat kebugaran mendapatkan hasil yang optimal.